Dibalik Bencana Ekologi yang Terjadi Saat Ini

Indonesia telah mengalami 1.926 kali bencana alam berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Sebagian besar dari bencana yang terjadi hingga Juni 2022 ini adalah banjir (747) dan cuaca ekstrem (690), kemudian diikuti bencana tanah longsor (373) dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) (92). Empat bencana yang mendominasi ini sebenarnya sudah kerap menghampiri Indonesia dan telah dilakukan upaya mitigasi menurut BNPB. Bahkan institusi kebencanaan ini telah menyatakan bahwa Indonesia sudah mengalami darurat ekologis. Namun, upaya-upaya mitigasi yang dilakukan terkadang luput dari sumber masalah yang ada. Bencana langganan itu menurut Wahana Lingkungan Hidup Indonesia  (Walhi) terjadi akibat dari kerusakan lingkungan hidup yang semakin masif.

Photo by Norman Meyer on Unsplash

Read more

Menghadapi Perubahan Iklim

Bencana bertubi-tubi muncul sepanjang tahun 2021. Banjir bandang dan tanah longsor terjadi di Indonesia, tepatnya Nusa Tenggara Timur yang telah menelan ratusan korban dan kerugian lebih dari Rp. 24.409.100.000. Di belahan bumi lainnya, bencana yang tak terduga terjadi. Hujan ekstrim dan badai telah menyebabkan banjir bandang di Jerman dan Belgia. Kemudian gelombang panas telah menghasilkan kebakaran hutan di Yunani, Amerika Serikat, Canada, dan Australia.

PLTU Batubara di Desa Celukan Bawang, Buleleng (Foto by Gusti Diah)

Read more

Tren Masker: Dari Pelindung Menjadi Fesyen

Sumber foto kolase1 2 3 4 5

Tren masker di dunia semenjak COVID-19 dimulai dari sosial media. Para pesohor dengan bangga memperlihatkan berbagai koleksi masker mereka yang cenderung senada dengan pakaian yang dikenakan. Heuritech melansir, dari Januari 2020 hingga Mei 2020 jumlah posting menggunakan masker di instagram terus meningkat. Sebagian besar dipenuhi oleh para influencers di masing-masing negara yang membuat konten dengan tujuan memotivasi masyarakat untuk menggunakan masker, dengan mereka sebagai contoh.

Jika tren menggunakan masker baru muncul pada awal tahun 2020 ketika pandemi COVID-19. Beda halnya dengan berbagai negara di Asia Timur, khususnya Jepang, Cina, ataupun Korea Selatan. Penggunaan masker di negara-negara tersebut telah menjadi bagian dari budaya yang dikenakan setiap hari.

Read more

Mengapa Endek menjadi Pilihan Dior dalam Koleksi Spring-Summer 2021?

Courtesy of Vogue

Dior hadir dengan perubahan yang cukup ekstrim di Paris Fashion Week 2020. Creative Director Dior, Maria Grazia Chiuri mengakui transformasi ini cukup jauh dari tampilan Dior pada umumnya, karena sebelumnya Dior adalah rumah mode yang dikenal dengan koleksi couture-nya. Vogue melansir, penampilan baru Dior di koleksi Spring-Summer 2021 kali ini dapat dilihat dari hadirnya sentuhan etnik di berbagai koleksi The New Silhouette Dior: jaket dengan pakaian dan celana. Salah satunya penggunaan kain Endek asal Bali, Indonesia. 

Untuk pertama kalinya Dior memilih ikat asal Bali ini sebagai bagian dari koleksi ready-to-wear. Dari sekitar 86 koleksi terbaru Dior, terdapat 9 desain dengan motif kain Endek. Dalam siaran pers Kementerian Luar Negeri di Paris, penggunaan Endek merupakan upaya Christian Dior untuk mengangkat nilai dari kebudayaan serta craftsmanship dari para penenun khususnya perempuan. Selain itu, Christian Dior juga berencana untuk mencantumkan daerah asal kain Endek dalam label baju atau pakaian nantinya, sebagai bentuk pengakuan terhadap para penenun di Bali. Khusus untuk koleksi chiné dan penggunaan teknik ikat ini dipercaya Chiuri sebagai interpretasi dari berbagai budaya berbeda yang dikombinasikan dalam sebuah pakaian.

Read more

Kembalinya Tren Tie Dye di Masa Pandemi Corona

Tie dye seakan menjadi unofficial uniform dikala pandemi corona. Style ini kembali menjadi tren fesyen ketika orang-orang harus menghabiskan waktunya lebih lama di rumah saja. Semua orang, dari selebritas, influencer, hingga youtuber pun turut ambil bagian dalam tren mode ini. Para pesohor yang biasanya identik dengan street fashion-nya, saat ini berbalik mempopulerkan home fashion.

Bahkan mengutip Today, dalam platform sosial-kreatif Pinterest, untuk pencarian dengan kata kunci “tie-dye at home” meningkat tajam hingga mencapai 462% dari minggu sebelumnya—per-April 2020. Disusul dengan kata kunci “how to crumple tie-dye” dengan peningkatan 376%. Dalam wawancara Larkin Brown—Pinterest’s experience researcher—bersama Today, menurutnya “peningkatan pencarian soal tie-dye terjadi ketika model ini tidak hanya menjadi konsumsi semata, melainkan dapat disesuaikan sebagai aktivitas DIY di rumah.”

Read more

Two-color Hair: Tren Personal Fesyen

Tanggal 26 Juni 2020 lalu Blackpink comeback dengan single terbarunya berjudul How You Like That. Girlband asal korea ini juga merilis video klip di kanal Youtube-nya. Selain penampilan Blackpink yang sangat totalitas dan menakjubkan, ada yang menarik dalam video klip tersebut, yaitu perubahan gaya rambut Jennie yang terkesan sangat berani dan suited her. Blinks—sebutan untuk penggemar Blackpink—menyebut style baru Jennie dengan hairband bangs.

Seperti dilansir Koreaboo, menurut pengakuan Jennie gaya rambut ini terinspirasi dari gaya rambutnya semasa SMA. Sebelum pemegang posisi main rapper ini memulai debutnya bersama Blackpink, ia mengecat rambut bagian dalamnya menjadi blonde sehingga menghasilkan model rambut two-color, seperti penampilannya di video klip G-Dragon “That XX”.

Read more